Dan pada akhirnya semua akan kembali seperti dulu, kembali saat kita tak saling kenal.
Engkau yang dulu menyapaku bersama desahan embun, tak kan lagi ku dapati. Engkau yang dulu berbincang hangat bersamaku, saling berbagi masalah antara satu sama lain, itu akan sulit ku jumpai di hari esok.
Ku pikir, keadaan ini tak akan lama, tapi nyatanya kau mendiamkanku, seolah aku t’lah tiada bagimu. Mencoba memulai mencairkan keadaan, tapi ini sulit, sulit untukku yang tak mengetahui banyak tentangmu.
Aku menyerah.
Dan jiwaku memang t’lah mati untukmu.
Tahu bahwa aku harus bangkit, membuang semua ideologi bahwa kau akan kembali memilihku menjadi seorang yang kau percaya.
Meyakinkan diri bahwa semua ini harus diakhiri, membuang harapan tentang dirimu.
Harapan, satu kata yang aku maknai darimu.
Harapanlah yang sampai membuatku bertaruh.
Dan pada akhirnya semua memang harus kembali seperti dahulu.
Sama bangettt, seperti yg aku rasakan 5 bulan yg lalu hingga detik ini.... aku baca ini seperti sedang berkaca* ini benar-benar seperti aku.. :(
BalasHapus:)
BalasHapussabar mbak, masih banyak to yang lain...
move on mbak
walau sulit buat mbak yang udah ngejalanin beberapa tahun :)
tapi, move oonnn
sabar- itu sudah pasti.
BalasHapusmahluk yg namanya laki2 itu bikin aku takut T.T
jangan kapok buat jatuh cinta pokoknya mbak :)
BalasHapussaya juga menyesalkan og mbakk
eh aku kok gak dpt notif blsn ini ya*
BalasHapusnjenengan kenapa menyesal?
kapok sih enggak, sekarang aku bahagia dengan dunia sendiri yang bebas~ walaupun kadang butuh teman berbagi :D
saya nggak menyesalkan diri saya og mbak...saya menyesalkan hubungan seseorang og mbak...
BalasHapusmari berbagi kalau begitu mbak :)
siap pak. Suara/musik/lagu di blog ini rame bgt* kaget stiap buka~
Hapushihiihi..itu mending mbak daripada tak pasangin lagu metal hahaha
BalasHapus