Mengenai Saya

Foto saya
Temanggung, Jawa Tengah, Indonesia
ane kasih tau yah, kadang kita harus nganggep orang-orang di sekitar kita seperti CRAYON, mereka mungkin bukan warna favorit kita, tapi kita tetep butuh mereka buat ngelengkapin warna di gambar kita :)

Minggu, 29 Januari 2012

Hampa

oleh Faizal Fahmi

terasa hampa saat dirimu berpaling dan meninggalkanku
meski ku tahu itu yang terbaik untukmu
aku selalu teringat akan paras manis wajahmu
ku berjalan melewati batas dan waktu yang semakin lama semakin menua

aku telah lelah jalani hidup ini tanpa tawa dan senyum manismu lagi
aku terasa disiksa oleh kehampaan yang terus menghantuiku
bayangmu selalu hadir di dalam mimpi burukku

aku masih ingin kau bersamaku
melewati hari bersama, tertawa dan menanggis bersamaku
teringat saat kau tersenyum dan berkata cinta kita tak akan pernah mati
tapi kau telah pergi dulu dan membuatku merintih kesakitan

aku selalu memujamu di tiap hening malam
merindukanmu ketika embun malam menusuk tulangku
menangisi kepergianmu yang terlalu cepat bagiku
terasa hati ini tertusuk oleh duri tajam yang kau tancapkan atas nama cinta
hariku kulalui dengan imajinasiku ketika ku berdua denganmu
aku hanya ingin luka ini berubah menjadi suka saat engkau kembali pada pelukanku lagi
dan kita akan lewati hari bersama lagi
walau aku tak tau kapan itu akan terulang kembali

Sabtu, 21 Januari 2012

Hati

Everyone always has a problem, and one of them is me. I have always problem in society, since I am not smart enough in socialization.

Tapi bukan itu yang pengen aku ceritain  di sini. Adalah 2 jenis hati yang tercipta di tiap-tiap diri manusia. Hati yang lembut dan hati yang keras. Salah satu tidak lebih baik dari satu yang lain. Hati yang lembut tidak lebih baik dari hati yang keras, begitu juga sebaliknya.

Mengapa?

Karena keduanya memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing.

Nggak mungkin donk ketika muncul satu yang buruk, nggak diimbangin dengan satu yang baik.

Bagus sih punya hati yang lembut , mereka yang memiliki itu sangat beruntung. Mereka memiliki kepekaan yang bagus. Rasa peduli yang tinggi. Rasa sayang yang kuat.

Mereka yang memiliki hati yang keras juga nggak kalah beruntungnya. Ketika mereka mempunyai keinginan terhadap sesuatu, mereka bersikeras untuk mendapatkannya. Nggak peduli apa yang menghambat, mereka tetap akan berusaha.

Tapi, ada juga tidak baiknya ketika semua itu BERLEBIH, jika hati kita terlalu lembut, semua itu nggak akan dalam kondisi yang baik. Semua yang terlalu berlebih tu nggak baik. Begitu juga ketika hati kita terlalu keras, kita seolah-olah tak memiliki perasaan terhadap orang-orang di sekeliling kita, Tanya kenapa!! Kenapa? Karena kadang kita bersikap nggak terlalu peduli dan acuh tak acuh.

Ketika si empunya hati keras sedang dalam mode "berlebih", adalah tugas si empunya hati lembut untuk mereda ke-berlebihan-nya. Begitu juga sebaliknya.

So, semua itu akan bagus ketika pada takarannya. J

Jumat, 30 Desember 2011

Sukses Itu..........

Sukses…
Sebenarnya apa arti sukses buat kalian semua? Gue yaqin setiap orang punya keyakinan dan definisi beda2 tentang sukses.
Apakah sukses itu identik dengan jabatan tinggi? Menghasilkan uang yang banyak tiap bulannya? Nama lo dikenal di mana-mana?
Terserah kalian semua sih kalo emang kaya gitu pengertian kalian. Kalo gitu, berarti gue punya pandangan yang beda tentang kata “SUKSES”.
Buat gue, sukses tu ga identik dengan hal2 yang telah gue sebutin di atas. Sukses adalah ketika apa yang lo lakukan/kerjakan tu diterima/diakui oleh orang-orang. Gue punya alasan kenapa gue ngomong kaya gitu.
Punya jabatan tinggi tu bagus dan penting, tapi hal itu ga akan bagus dan penting lagi ketika lo ga bisa ngasih/ngehasilin sesuatu yang berguna buat orang2 dan mereka ga ngakuin lo. Contohnya yeah, orang2 terpilih yang duduk di Senayan, mereka punya kedudukan yang bagus dan penting, tapi selama mereka menjabat dan tidak memproduksi apa2 untuk rakyat, mereka adalah contoh orang yang nggak “SUKSES”.
Contoh lain lah, lo kira musisi yang sukses identik dengan mereka2 yang udah ngejual jutaan copy album? Mereka2 yang punya fans banyak? Lagu2nya disukai banyak kalangan? NGGAK IDENTIK deh gan….
Buat gue, musisi yang berhasil dan sukses ga harus kayak gitu. Bener sih, ujung2nya mereka pengen kaya gitu, tapi biar lebih gampang, gue kasih contoh deh Frau –nama panggung-……………………. Awalnya dia tu buat buat lagu cuma buat seneng2 aja dan buat muasin hasrat bermusiknya, dia ngrekam permainan pianonya dan menyanyikan lagunya. Setelah itu, dia mamerin rekaman permainannya ke temen2nya, ya cuma buat iseng2 aja sih kayaknya, tp ga di sangka ternyata temen2nya pd suka.
Emang sih karir bermusiknya tu belum se gede musisi2 ibu kota yang mereka tu punya banyak fans, lagu2nya disukai banyak orang,albumnya terjual banyak copy. Tapi dia tu salah 1 contoh SUKSES yang sebenarnya. Musiknya telah menyentuh hati temen2nya, dia ga harus ngejual berjuta2 album buat ngedapetin title SUKSES.
Contoh lain deh, para pendakwah, mereka dapet title SUKSES, ketika mereka menyampaikan materi2 dakwah mereka lalu ada segelintir orang yang kena imbas dari dakwah mereka (istilahnya tu dapet hidayah dan kepahaman dari Alloh). Mungkin yang dapet hidayah tu cuma 10 ato 20 ato 30 orang dari beratus2 orang yang datang dalam suatu majlis pengajian, tapi para pendakwah tu sebenernya udah SUKSES.
Ato para sosialis (apa sih namanya, gue juga ga ngerti, pokoknya mereka2 yang ngajak2 buat lebih peduli terhadap lingkungan dan semacamnya), mereka ga harus dikatakan SUKSES ketika banyak orang yang mengikuti ajakannya, walau 3 ato 5 orang yang mengikuti ajakannya, mereka udah pantas dapet julukan SUKSES. :)
Segitu dulu deeh yaaaaaa, kayaknya gue udah terlalu banyak cakap :) BEHAHAHAHAHA

Salam Angin….

Sabtu, 10 Desember 2011

Pendar yang Lekas Redup

created by Udje

Pendar matamu begitu pudar
Terlelap dalam gelap dan s’lalu kau kecap
Kau s’lalu melihat dengan hatimu
Tak mampu menatap kenyataan yang memberatkanmu   

Bridge:
Inikah jalanmu yang kau pilih
Sungguh mengecewakanku

Chorus:
Terisak tangis merdu dalam setiap malam yang ku lewati
Terdengar semua puisimu, bercerita tentang hidupmu yang kelam

Tertelan oleh waktu, keluh hatimu
Meski perlahan, takkan tertahan
Wajahmu layu, untukmu yang ayu
Tak mampu menyamarkan bulir kenyataan

Bridge:
Inikah jalanmu yang kau pilih
Sungguh mengecewakanku

Chorus:
Terisak tangis merdu dalam setiap malam yang ku lewati
Terdengar semua puisimu, bercerita tentang hidupmu yang kelam